Bisakah Ternak Kambing Domba Menjadikan Hidup Sejahtera ? Integrated Farming Jawabannya

Dewasa ini aktivitas beternak kambing domba mulai ditinggalkan generasi muda Indonesia, alasannya banyak sekali, mulai dari aktivitasnya tidak gaul, menguras tenaga dan waktu, butuh modal besar, tidak mau susah-susah dan yang paling jelas adalah rasa MALAS.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa aktivitas beternak memang identik dengan kurang gaul, capek, butuh modal, memerlukan proses panjang untuk sukses, bahkan lingkungan masyarakat pun mencemooh kalau ada anak muda mau usaha ternak kambing. IRONIS
Pandangan pesimistis untuk usaha peternakan ini seringkali karena dasar pemikirannya sangat sempit alias hanya mengandalkan satu sudut pandang sempit saja. Akan lain ceritanya kalau budaya dan lingkungan kita memang merupakan lingkungan yang KOMPAK melakukan sebuah aktivitas ternak kambing domba dengan konsep modern, Integrated farming.

Singkatnya integrated farming adalah sebuah sistem pertanian dan peternakan secara keseluruhan yang bertujuan untuk memberikan sebuah hasil berkelanjutan, memberikan efek positif berantai dalam sebuah proses kehidupan manusia


Diawali dengan sebuah peternakan kambing domba, kemudia dihubungkan dengan sisi pertanian, lanjut sisi perikanan, lanjut ke keluarga dan kembali lagi ke sisi peternakan kambing domba, simplenya semua muter dan saling satu padu.

Dari aktivitas peternakan kambing domba maka akan menghasilkan pupuk yang berupa air seni dan kotoran kambing yang sangat banyak manfaatnya apabila diaplikasikan ke dalam dunia pertanian.

Urine dan kotoran kambing domba bisa diolah lebih lanjut sehingga akan sangat mudah diaplikasikan ke dalam aktiviktas pertanian sayur mayur dan buah-buahan. Mulai dari sayur mayur semacam bayam, terong, padi, sawi, kol, cabai, selada, jagung, tomat, wortel bahkan bisa juga diaplikasikan untuk tanaman rempah dan obat-obatan seperti jahe, kunyit, temu lawak, temu hitam, kelor.


Tanaman buah juga sangat cocok apabila dipupuk menggunakan kotoran kambing, seperti buah pisang, mangga, jambu, belimbing, durian, nanas, melon, mentimun, pepaya, rambutan, alpukat dan sebagainya.


Sistem tumpang sari antara tanaman konsumsi manusia dan beraneka tanaman pakan kambing domba akan membawa hasil yang berlipat ganda, karena manusia akan banyak sekali mendapatkan manfaat dari tanaman sayur mayur serta buah, sedangkan ternak kambing domba akan terjamin pakan hijauannya.

Apakah peternakan kambing domba bisa dihubungkan dengan aktivitas perikanan ? BISA.

Sebagain peternak kambing domba ada yang memposisikan kandang kambing dombanya di atas kolam ikan sehingga kotorannya langsung bisa dimakan ikan, apalagi di Youtube dan di beberapa blog ada yang memberikan video dan artikel bahwa dengan memberikan obat atau produk tertentu pada kambing dombanya maka kotorannya bisa langsung dikonsumsi oleh ikan.

WOOW.. kok kayaknya sangat tidak memenuhi unsur perikemanusiaan ya.... mohon maaf pikiran akal sehat tidak akan melakukan hal itu, peternak kambing domba yang MASIH memiliki HATI NURANI dan AKAL SEHAT pasti akan mengolah dahulu kotoran kambing domba sebelum bisa diaplikasikan pada perikanan. Bagaimana cara mengolah kotoran kambing dombanya ?

Salah satu caranya adalah menggunakan kotoran kambing domba sebagai salah satu media hidup ternak cacing tanah. ya CACING TANAH bisa menjadi bahan pakan dalam aktivitas perikanan, bahkan cacing tanah sangat tinggi nutrisinya apabila dijadikan pakan ikan. Memang prosesnya lebih ribet, lebih susah, banyak mengeluarkan biaya namun hal inilah yang manusiawi.

Produk peternakan cacing tanah juga bisa digunakan sebagai pakan ayam kampung ataupun bebek, angsa, mentok ( berbagai jenis unggas )


Sebuah contoh kecil pengaplikasian integrated farming :
  • Pertama-tama yang dilakukan adalah mencari ilmu dan mentor untuk masing-masing hal, mulai dari ilmu & mentor peternakan kambing, perkebunan sayur mayur & buah, peternakan unggas, serta mengenai perikanan
  • Persiapan infrastruktur, mulai dari lahan pakan hijauan kambing domba, lahan pertanian, lahan unggas serta lahan perikanan
  • Persiapan bangun kandang kambing domba, rumah cacing, kandang unggas, dan kolam ikan
  • Mulai isi kambing domba, isi cacingnya, lanjut 2-3 minggu kemudian mulai isi unggas dan ikan
  • Tanaman sayur mayur & buah sudah mulai bisa ditanam
  • Upayakan 1 minggu sekali kotoran kambing dimba diambil dan diproses dahulu atau bisa saja langsung diaplikasikan ke lahan pertanian.
  • Dari kandang kambing lari ke lahan pertanian dan cacing, kemudian lanjut ke kolam ikan dan unggas.
  • Pada bulan ke-3, Anda sudah bisa memulai memetik sayuran organik, dan mulai panen telur unggas.
  • Pada bulan ke-6 beberapa tanaman rempah-rempah sudah bisa mulai dipanen
  • Pada bulan ke-12 semua hal sudah bisa dipanen kecuali tanaman buah yang sifatnya jangka panjang seperti durian , mangga, rambutan, belimbing, dll
  • Pada bulan ke 15 ada beberapa kambing yang sudah bisa diperah susunya dan bisa dikonsumsi sendiri atau dijual sebagai pendapatan tambahan keluarga.
Integrated farming ini akan sangat bisa diterapkan apabila memiliki lahan tanah yang cukup luas, bagaimana bagi mereka yang tidak memiliki lahan tanah ? salah satu solusinya adalah menyewa lahan kas desa, atau milik perorangan yang posisinya dipinggir kampung.

Dari hal sederhana di atas maka akan menjadi kunci jawaban bagaimana membuat peternak kambing domba untuk hidup sejahtera.

Media sosial dan dunia internet pada umumnya adalah sarana sangat canggih yang bisa manusia gunakan untuk berkeluh kesah, patah semangat, curhat, atau malah kebalikannya untuk memotivasi banyak orang, berbagi informasi yang bermanfaat dan sebagainya.

Semoga tahun depan akan berkurang jumlahnya para peternak kambing domba yang teriak-teriak dan curhat disana-sini bahwa harga daging kambing anjlok dan sebagainya. Dengan integrated farming yang tepat maka peternak kambing domba akan sejahtera.

== > Tips memulai peternakan kambing yang benar, silahkan bisa click disini
  
 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Bisakah Ternak Kambing Domba Menjadikan Hidup Sejahtera ? Integrated Farming Jawabannya